Second Novel HP |
Harry Potter disuruh mempersiapkan rumah untuk kunjungan dari klien potensial Vernon Dursley. Namun, setelah selesai, paman Dursley menyuruh Harry ke kamarnya. Di kamar, Harry bertemu Dobby si peri rumah,
ia memperingatkan Harry untuk tidak kembali ke Hogwarts. Ketika Harry
menolak, Dobby menyebabkan kekacauan di rumah dan membuat Harry merusak
pertemuan Vernon. Vernon mengunci Harry di kamarnya untuk mencegah
kembali ke Hogwarts. Tetapi, Ron, Fred, dan George Weasley
tiba dengan mobil terbang mereka untuk menyelamatkan Harry dari
cengkeraman Paman Vernon, yang sedang berusaha untuk menarik Harry
kembali ke kamarnya. Harry kemudian dibawa ke The Burrow, rumah keluarga Weasley.
Di The Burrow, Harry bertemu adik Ron, Ginny, yang akan mulai sekolah di Hogwarts dan ternyata Harry menyukainya. Harry juga bertemu ayah Ron, Arthur Weasley. Harry dan keluarga Weasley pergi ke Diagon Alley menggunakan bubuk Floo. Ketika belanja, Harry bertemu Gilderoy Lockhart, seorang penyihir yang terkenal dan penulis, dan juga bertemu Draco Malfoy dan ayahnya, Lucius, yang memuji Voldemort dan mencemooh Harry, Hermione dan keluarga Weasley.
Di Stasiun King’s Cross, seluruh keluarga Weasley bisa memasuki
Platform 9 3/4 tanpa kesulitan. Namun, Harry dan Ron menemukan bahwa
penghalang magis diblokir. Akibatnya, mereka ketinggalan Hogwarts Express.
Kemudian, Harry dan Ron menaiki mobil terbang dan mencapai Hogwarts,
tetapi mereka mendarat di pohon Dedalu Perkasa. Tongkat Ron rusak dan
mobil meng-"gila", mendorong mereka dan mengemudi sendiri ke dalam Hutan
Terlarang. Ketika Harry dan Ron masuk Hogwarts mereka dilihat oleh Profesor Snape, yang memarahi mereka karena menaiki mobil terbang ke Hogwarts dan hampir mengeluarkan mereka dari sekolah. Profesr McGonagall dan Profesor Dumbledre tiba, dan Profesor McGonagall membela mereka dan memberitahu mereka bahwa mereka hanya akan menerima penahanan saja.
Tak lama setelah awal semester, Harry mulai mendengar suara “dingin”
datang dari dalam dinding sekolah. Dimulai saat ia menjalani hukuman
dengan Lockhart. Harry, Ron, dan Hermione menemukan tulisan "Kamar
Rahasia telah dibuka, Musuh Pewaris, berhati-hatilah". Ditulis dengan
darah di dinding dan mereka menemukan bahwa kucing Argus Filch telah membatu. Filch lalu menyalahkan Harry dan mencoba menyerangnya tapi dihentikan oleh Dumbledore dan McGonagall.
Legenda mengatakan bahwa Kamar Rahasia hanya bisa dibuka oleh pewaris
Slytherin, dikatakan menjadi rumah dari makhluk yang hanya akan
mematuhi pPewaris. Harry mencurigai Pewaris itu adalah Malfoy. Gilderoy
Lockhart, guru Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, menawarkan sebuah klub
duel. Pada pertemuan tersebut Draco memunculkan ular, dan ternyata Harry
bisa bicara dengan ular itu. Hermione menjelaskan bahwa Harry adalah
seorang Parselmouth seperti Salazar Slytherin, sebuah kesamaan yang menyebabkan isi sekolah percaya Harry adalah sang pewaris.
Hermione lalu membuat Ramuan Polijus
untuk menyamarkan diri mereka bertiga sebagai teman Malfoy. Harry dan
Ron berhasil menyamar sebagai Crabbe dan Goyle, namun Hermione malah
berubah menjadi kucing. Harry dan Ron kemudian menginterogasi Malfoy,
tapi akhirnya mereka mengetahui bahwa ia bukanlah pewaris.
Dalam kamar mandi, Harry menemukan sebuah buku harian dengan tertulis
di dalamnya milik seseorang bernama Tom Marvolo Riddle. Melalui buku
itu, Harry terpesona melihat peristiwa yang terjadi lima puluh tahun
yang lalu ketika Tom adalah seorang siswa Hogwarts. Kenangan-kenangan
itu memberatkan Hagrid sebagai sang pewaris.
Selama tahun ajaran, Colin Creevey, Justin Finch-Fletchley, Hermione
dan bahkan hantu Gryffindor Sir Nicholas ditemukan membatu, dan buku
harian Tom Riddle menghilang. Harry dan Ron memutuskan untuk mengunjungi
Hagrid, tapi sebelum Hagrid bisa menjawab identitas sebenarnya yang
membuka Kamar Rahasia, Menteri Sihir Cornelius Fudge
dan Lucius Malfoy tiba. Sementara Ron dan Harry bersembunyi di dalam
Jubah Gaib, mereka memberitahu Hagrid bahwa mereka menangguhkan
Dumbledore sebagai kepala sekolah dan menangkap Hagrid karena dianggap
telah membuka Kamar Rahasia. Sebelum Hagrid dibawa ke penjara Azkaban, ia memberitahu Ron dan Harry untuk mengikuti laba-laba ke dalam Hutan Terlarang untuk mencari tahu kebenarannya.
Mereka pun melakukannya dan bertemu Aragog,
laba-laba raksasa yang dituduh telah menewaskan siswa lima puluh tahun
lalu. Aragog mengungkapkan bahwa dia bukan rakasa yang membunuh siswa
dan Hagrid juga tidak bersalah. Anak-anak Aragog menyerang Harry dan
Ron, tapi mobil terbang datang menyelamatkan mereka.
Harry dan Ron menemukan selembar kertas di tangan Hermione bahwa
raksasa itu adalah basilisk. Mereka juga mendengar para guru mengatakan
bahwa Ginny telah dibawa ke Kamar Rahasia. Lockhart dikirim untuk
menemukan Kamar itu dan menyelamatkan Ginny, namun ia mencoba untuk
melarikan diri sampai Harry dan Ron menangkapnya. Ternyata masa lalu
Lockhart adalah palsu, ia menggunakan mantra penghapus-memori para
penyihir, lalu mengambil prestasi mereka untuk dirinya.
Ketiganya menemukan jalan masuk ke Kamar Rahasia di kamar mandi
Moaning Myrtile, gadis yang meninggal pertama kalinya saat Kamar dibuka.
Kemudian mereka masuk dan menemukan kulit ular raksasa. Setelah
Lockhart pura-pura pingsan, ia mencoba untuk menghentikan Harry dan Ron
dengan menggunakan mantra penghapus-memori. Tapi karena ia memakai
tongkat Ron yang rusak, akhirnya mantranya menjadi bumerang dan
menyerangnya sendiri. Lockhart kehilangan memori dan membuat gua runtuh,
memisahkan Harry dan Ron. Harry lalu menemukan Ginny. Lalu Tom Riddle
muncul, menjelaskan bahwa ia adalah memori yang diawetkan dalam buku
harian, dan juga Ginny Weasley yang membuka Kamar Rahasia karena
terhipnotis olehnya, yang mengirim basilisk untuk menyerang, dan bahwa
Ginny juga yang menulis pesan di dinding. Harry menyadari bahwa Riddle
adalah pewaris Slytherin dan ia adalah Lord Voldemort dalam bentuk
remaja. Riddle kemudian mengeluarkan dan menyuruh Basilisk untuk
membunuh Harry. Saat Harry terdesak, burung phoenix Dumbledore, Fawkes
datang dan menyerang mata Basilisk. Fawkes lalu memberikan Harry Topi
Seleksi, dimana Harry menarik pedang Godric Gryffindor.
Ketika Basilisk membuka mulutnya, Harry langsung menusuk langit-langit
mulutnya menembus kepalanya, namun tangan Harry tertancap taring beracun
Basilisk.
Harry menghancurkan Riddle dengan cara menusuk buku harian dengan
taring beracun Basilisk. Ginny kemudian kembali sadar dan menemukan
Harry sekarat Tetapi Fawkes menyembuhkan luka Harry dengan air matanya.
Fawkes membawa Harry, Ginny dan Ron keluar dari Kamar Rahasia.
Dumbledore melanjutkan jabatannya sebagai kepala sekolah dan mengirim
surat untuk melepaskan Hagrid dari Azkaban. Dumbledore meredakan
kekhawatiran Harry tentang kelayakannya menjadi seorang Gryffindor
dengan mengatakan bahwa hanya yang benar-benar seorang Gryffindorlah
yang bisa memanggil pedang Godric itu.
Akhirnya Harry tahu bahwa Lucius yang memberikan buku harian untuk
Ginny dan Dobby adalah peri rumah keluarga Malfoy. Lalu Harry membuat
Lucius memberikan kaos kaki kepada Dobby yang membuat Dobby akhirnya
bebas dari keluarga. Pada pesta akhir tahun, semua korban membatu
Basilisk kembali ke keadaan semula, dan Hagrid menerima sambutan luar
biasa saat ia kembali ke Hogwarts.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar